Jumat, 25 Mei 2012

KESALAH PAHAMAN

Kali ini aku hanya ingin berbagi pengalaman dalam dunia pertemanan.Pengalaman ini adalah ketika aku memberi sebuah motivasi kepada seorang teman,motivasi yang kuberikan itu adalah motivasi yang memang terdengar keras tapi benar adanya.Guru dan keluargaku khususnya saudaraku yang sekarang kuliah dimesir selalu mengatakan hal ini kepadaku. Dan ini menjadi Motivasi yang biasa aku gunakan dalam usahaku untuk tetap mau maju dan tak menyerah.Kurang lebih seperti ini "MASA DIA KALAHKAN KAMU,DIA BISA MASA KAMU TIDAK BISA" ya....inilah ucapanku kepada seorang teman, ucapan yang sama dan sering terlontar dari kakak kandungku itu.Tapi Temanku ini mengartikan lain dari perkataan itu,dia menganggap aku menyombongkan diri dan merendahkannya.Padahal niat awalku adalah bagaimana temanku ini ada kemauan untuk menjadi lebih dari yang lain, seorang teman tidaklah mungkin ingin melihat temannya yang lain terpuruk itulah alasan mengapa sampai perkataan itu terucap dariku. karena dalam pikiran dia aku merendahkannya, dia menjadi benci padaku padahal dia tidak sadar bahwa sebenarnya aku ingin melihat dia lebih baik dari sebelumnya karna aku melihat ada potensi dalam dirinya untuk menjadi lebih dari sekarang. Tapi dia dan temannya yang lain menganggap aku sombong hingga dia dan temannya memposting beberapa status di jejaring sosial yang memuatku tercengang.yang aku herankan temannya itu sok tau dan langsung menjudgeku dengan sebuah perkataan yang sangat ngiris. Namun aku ikhlaskan saja dia membenciku,menganggapku sombong atau apalah yang dia prasangkakan padaku bagiku Niat Seseorang Cukuplah Allah swt Yang Tahu. Aku hanya hanya berharap dia membenciku tanpa perna tau akan semua ini,tak mengapa dia cerita kepada semua orang hal buruk tentangku dan ku akan tetap tersenyum dan berucap dalam hati Kamu Tak Perna Tau Mana Yang sebenarnya Teman Yang Benar-Benar Teman(Seorang teman yang baik akan selalu memberi dukungan dan motivasi kepada teman agar menjadi lebih baik dan bukan sebaliknya)...

Para pembaca pandai-pandailah menilai teman,karna tak semua yang mengaku teman adalah benar-benar teman(yang tampak buruk tak selamanya buruk begitupun sebaliknya).........

Kamis, 10 Mei 2012

seuntai kata ayah dan ibu

Anak’Ku , ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk’ku. Suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di’atas meja karena penglihatanku berkurang, aku harap kamu tidak memarahiku. 

Orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah saat kamu berteriak. Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!“, mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskan’nya.

Ma’af Anak’ku... Aku semakin tua... Ketika lututku semakin lemah, Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil untuk belajar berjalan.

Aku mohon jangan bosan denganku. Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan seperti kaset rusak, Aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejek’ku atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan...

Ma’afkan juga bau’ku, Tercium seperti orang yang sudah tua, Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah... Orang tua mudah sakit karena rentan terhadap dingin. Aku harap, Aku tidak terlihat kotor bagimu... Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? Aku selalu mengejar-ngejar kamu, karena kamu tidak ingin mandi...

Aku harap kamu bisa bersabar denganku ketika aku selalu rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua... kamu akan mengerti ketika kamu tua. Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa sa’at terakhir dalam hidupku. Aku mungkin tidak akan bertahan lama...

Ketika waktu kematianku datang, Aku harap kamu memegang tangan’ku dan memberikan’ku kekuatan untuk menghadapi kematian. Dan jangan khawatir, Ketika aku bertemu Sang Pencipta, Aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan BERKAH pada’mu, Karena kamu mencintai Ibu dan Ayah’mu...

Rabu, 02 Mei 2012

CINTA UNTUK SAHABATKU...



Hari itu aku terdiam membisu mendengar pernyataan sahabatku yang kini telah ku anggap seperti saudaraku. 
Dia berkata slama ini bahwa dia menyukai wanita yang aku sukai.Terhanyut dalam diamku,pikiranku pun berkecamuk, Namun akhirnya dalam hati ku berjanji untuk melepaskan wanita itu demi sahabatku, demi melihat kebahagiaannya. Walau pun aku sebenarnya sakit...Laksana debuh diterbangkan angin begitupun jua dengan perasaan ini,,,kubiarkan rasa cintaku diterbangkan angin hingga akhirnya cintaku mendarat pada hati yang benar-benar tercipta buatku...
Dalam kebersamaannya kuhanya mampu menebar senyum tawaku dikala dia menceritakannya. Teriris pisau laksana sakit yang kurasa saat itu,namun kucoba tegar di hadapannya...Walau akhirnya Ketegaran itu pupus dikala sang malam datang menghampiri...
Harus kuakui dialah wanita pertama yang meruntuhkan egoku slama ini...
Wanita yang pertama juga menumbuhkan kembali rasa sayangku dari keterpurukan rasa kecewa karna penghianatan...
But,i think she is not the one...
Mungkin dikejauhan sana ada seseorang yang diciptakan tuhan untukku...

By: Abdan milzam